Shaum menjadi rihlah orang-orang yang beriman ketika ia menjalaninya secara serius. Sebuah bekal yang penting untuk menghadapi bulan suci ramadhan dan mengisinya dengan amaliyah-amaliyah terbaik. Buku ini memberikan motivasi bagaimana menjalankan shaum Ramadhan secara lebih baik. Buku ini hanya terdiri dari tiga bagian besar yaitu Mengenal Tamu Kita, Indahnya Ramadhan di Rumah Rasul dan Hari Raya di Rumah Rasul.
Dari sudut bahasa, sejarah dan kejadian yang berlaku di bulan Ramadhan sepanjang sejarah Hanan mengurai keistimewaan bulan 1000 bulan ini. Ramadhan digambarkan sebagai jamuan Allah ketika kita terlalu kelelahan dalam sebuah pertarungan yang bernama hidup. Di dalamnya ada amal dan dosa, dan pada kesempatan inilah dosa-dosa itu dicuci menjadi bersih kembali dalam madrasah Ramadhan. "Seandainya kalian tahu keistimewaan bulan ini, niscaya kalian akan berharap bahwa setiap bulan adalah Ramadhan". Ramadhan memilii sisi menarik dari sudut bahasa, betapa dia adalah bulan yang membakar, karena bertepatan dengan musim terik dan hakikatnya yang membakar dosa-dosa. Menarik pula karena ibadah ini juga dikerjakan oleh umat-umat sebelum umat nabi Muhammad saw. Setiap umat memiliki ritual berpuasa menunjukkan bahwa amalan ini memang amalan tertua yang di lakukan oleh umat manusia, terlebih sangat banyak peristiwa besar yang terjadi di bulan Ramadhan sepanjang sejarah seperti Turunnya kitab-kitab langit, turunnya al qur'an, tahun duka cita, pembentukan pasukan militer pertama dalam Islam, Perang Badar II, Turunnya perintah puasa, turunnya perintah zakat fitrah, penaklukan mekkah, perang tabuk dan lain-lain.
Bagian kedua buku ini membahass mengenai apa saja yang dilakukan rasul dari sejak Sya'ban sam pai Hari raya menjelang. Setiap amalan dikupas satu per satu, meski serba singkat tetapi cukup mewakili pesan yang ingin menggambarkan bagaimana shaum itu dijalani oleh keluarga Nabi. Perintah untuk bergembira menyambut Ramadhan diuraikan dengan sangat ringan, tersenyumlah...! Menyusun kepingan di surga adalah ibarat untuk amal-amal yang kita lakukan di bulan Ramadhan, dengan sedekah, membaca al qur'an, qiyamullail, sahur, shalat subuh dan seterusnya. Dengan visi ini, kita dipompa untuk secara semangat memburu keberkahan ibadah teristimewa.
Bagian ketiga menggambarkan bagaimana Hari raya di rumah rasul, penganugerahan Ramadhan award bagi orang yang berhasil melaluinya dengan optimal, bagaimana Rasul bergembira di hari raya dengan menyanyikan nasyid dan kegembiraan. Ahh..ramadhan memang menarik bagi orang yang dapat mengambil pelajaran.
http://id.shvoong.com/books/guidance-self-improvement/1927287-wisata-ramadhan-di-rumah-rasulullah/
Dari sudut bahasa, sejarah dan kejadian yang berlaku di bulan Ramadhan sepanjang sejarah Hanan mengurai keistimewaan bulan 1000 bulan ini. Ramadhan digambarkan sebagai jamuan Allah ketika kita terlalu kelelahan dalam sebuah pertarungan yang bernama hidup. Di dalamnya ada amal dan dosa, dan pada kesempatan inilah dosa-dosa itu dicuci menjadi bersih kembali dalam madrasah Ramadhan. "Seandainya kalian tahu keistimewaan bulan ini, niscaya kalian akan berharap bahwa setiap bulan adalah Ramadhan". Ramadhan memilii sisi menarik dari sudut bahasa, betapa dia adalah bulan yang membakar, karena bertepatan dengan musim terik dan hakikatnya yang membakar dosa-dosa. Menarik pula karena ibadah ini juga dikerjakan oleh umat-umat sebelum umat nabi Muhammad saw. Setiap umat memiliki ritual berpuasa menunjukkan bahwa amalan ini memang amalan tertua yang di lakukan oleh umat manusia, terlebih sangat banyak peristiwa besar yang terjadi di bulan Ramadhan sepanjang sejarah seperti Turunnya kitab-kitab langit, turunnya al qur'an, tahun duka cita, pembentukan pasukan militer pertama dalam Islam, Perang Badar II, Turunnya perintah puasa, turunnya perintah zakat fitrah, penaklukan mekkah, perang tabuk dan lain-lain.
Bagian kedua buku ini membahass mengenai apa saja yang dilakukan rasul dari sejak Sya'ban sam pai Hari raya menjelang. Setiap amalan dikupas satu per satu, meski serba singkat tetapi cukup mewakili pesan yang ingin menggambarkan bagaimana shaum itu dijalani oleh keluarga Nabi. Perintah untuk bergembira menyambut Ramadhan diuraikan dengan sangat ringan, tersenyumlah...! Menyusun kepingan di surga adalah ibarat untuk amal-amal yang kita lakukan di bulan Ramadhan, dengan sedekah, membaca al qur'an, qiyamullail, sahur, shalat subuh dan seterusnya. Dengan visi ini, kita dipompa untuk secara semangat memburu keberkahan ibadah teristimewa.
Bagian ketiga menggambarkan bagaimana Hari raya di rumah rasul, penganugerahan Ramadhan award bagi orang yang berhasil melaluinya dengan optimal, bagaimana Rasul bergembira di hari raya dengan menyanyikan nasyid dan kegembiraan. Ahh..ramadhan memang menarik bagi orang yang dapat mengambil pelajaran.
http://id.shvoong.com/books/guidance-self-improvement/1927287-wisata-ramadhan-di-rumah-rasulullah/
